SENAYAN, WARTA-APOTEKER.com – Tidak ada yang memperkirakan Aksi Damai Jilid 2, hari ini akan antiklimaks (Senin, 5 Juni 2023).
Artinya output aksi damai yang seharusnya menyampaikan sebuah aspirasi yang menuntut tunda pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law, berakhir tidak sesuai dengan tuntutan.
Malah bonusnya lagi pada aksi damai ini, terjadi insiden pembentangan spanduk yang tidak pantas di mobil komando, berhasil menarik semua konsentrasi isu, berubah dari substansi tuntutan dan aspirasi jadi pertengkaran penghinaan kepada Menteri Kesehatan dikalangan grup WhatsApp tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Kejadian ini sangat disesalkan peserta aksi damai dan diungkapkan melalui media sosial, salah satunya akun Twitter Nirwan Satria @nirwan_anestesi yang mencuit pada pukul 15.17 WIB.
Terimakasih IAI… tetap solid, fokus dan semangaat…https://t.co/DfDvFkVmFC
— Nirwan Satria (@nirwan_anestesi) June 5, 2023
Di hari yang sama, tepatnya pukul 22:55 WIB dokter Nirwan mencuit klarifikasi berupa tautan berita dari IAINews yang isi inti beritanya permohonan maaf IAI atas kejadian tersebut tanpa menyebutkan kepada siapa permohonan maaf ditujukan.
‘’Atas nama Ikatan Apoteker Indonesia kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini,’’ kata Noffendri Roestam (IAINews, 5 Juni 2023).
DITERIMA SEKALIGUS DITEMUI LANGSUNG ANGGOTA PANJA
Peserta aksi damai beruntung dapat bertemu langsung dengan beberapa anggota DPR RI. Semua anggota DPR RI yang menemui perwakilan aksi berasal dari Komisi IX dan sebagian besar adalah Anggota Panitia Kerja (Panja).
Sebut saja seperti Irma Suryani Chaniago (Fraksi Nasdem), Kurniasih Mufidayati dan Netty Prasetiyani (Fraksi PKS), khusus Aliyah Mustika Ilham dan Santoso (Fraksi Demokrat) yang menemui langsung peserta aksi dan sempat berorasi di atas mobil komando.
“Apa yang menjadi keberatan, masukan, bahkan kekhawatiran teman-teman mengenai RUU Kesehatan akan saya sampaikan ke Panja Komisi IX,” ujar Irma dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Senin (5/6/2023).
