PALEMBANG, WARTA-APOTEKER.com – Bukan apoteker kaleng-kaleng, begitu sebutan yang pantas disematkan kepada apoteker Ari Kurnianingsih yang baru saja dinobatkan sebagai Hospital Pharmacist of The Year 2023.
Dewan juri perlu waktu yang panjang pada tahap seleksi kedua hingga baru selesai Kamis malam pukul 00.30 WIB (Jum’at dinihari, red) untuk menentukan 3 orang nominator yang berhak menyandang Hospital Pharmacist of The Year 2023.
Mempresentasikan essay yang sudah dikirimkan sebelumnya selama 15 menit dan menjawab pertanyaan dewan juri selama 45 menit yang terdiri dari apoteker yang memiliki keahlian, kompetensi dan pengalaman di bidangnya masing-masing.
Dewan juri yang semula berjumlah 3 orang apoteker sesuai dengan booklet kegiatan yang dibagikan panitia, ternyata bertambah menjadi total 6 orang apoteker.
Keenam dewan juri tersebut adalah apt. Mariyatul Qibtiyah, SpFRS; apt Drs Anak Agung Raka Karsana, M.Biomed., FISqua; apt. Dra. Aziza Nuraini, M.M; apt. Nofendri Roestam, S.Si; apt. Amrizal Marzuki., M.Kes.,MARS., PhD; dan Dr. apt. Dra. Agusdini Banun Saptini, MARS.
Ketiga nominator dimaksud sekaligus menyingkirkan delapan apoteker nominator lainnya adalah apt. Putu Wida Karisma, S.Farm., M.Sc. (HISFARSI PD IAI Bali), apt. Marnita,S.Farm (HISFARSI PD IAI Sumatera Barat) dan apt. Ari Kurnianingsih, S.Si., M.Farm.Klin (HISFARSI PD IAI Jawa Timur).
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh HISFARSI, ini memotivasi saya untuk lebih optimal lagi dalam melayani pasien, membuat inovasi-inovasi yang lebih bermanfaat dan berharap dapat mengajak seluruh apoteker untuk membuktikan bahwa kompetensi Apoteker tidak terganti,” ungkap apoteker Ari.

“Mari memberikan bukti bahwa kompetensi apoteker tdk terganti, mari menjadi yg dicari oleh pasien karena layanan kita yg dari hati, mari selalu menghadirkan solusi dg berinovasi”
(apt. Ari Kurnianingsih, S.Si., M.Farm.Klin, Ahad 28 Mei 2023, 07:12 WIB)
Hospital Pharmacist of The Year 2023 yang baru pertama kali diselenggarakan ini merupakan awarding event yang diberikan kepada apoteker rumah sakit berupa penganugerahan atas kinerja, inovasi dan dedikasi untuk karya dan kinerjanya di rumah sakit.
Apoteker Ari Kurnianingsih, saat ini menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi dan Ketua Inovasi RSUD Blambangan Banyuwangi, berharap kegiatan Hospital Pharmacist of The Year yang merupakan terobosan HISFARSI dan dimotori Direktorat Jenderal Farmalkes, Kemenkes RI ini dapat dilakukan pada tahun-tahun berikutnya.
FARMASI KLINIK CIRITICAL CARE
Pada kesempatan ini, apoteker Ari Kurnianingsih, alumni Farmasi Universitas Airlangga, sempat mengikuti Workshop 2 Farmasi Klinik Ciritcal Care bersama 100an apoteker lainnya turut berbagi pengalamannya.
“Kami mendapat insight untuk mengaplikasikan materi pelatihan dalam bentuk worksheet-worksheet untuk berbagai kondisi kritis pasien, agar siapapun apoteker yg melayani pasien di ICU dapat menangkap kondisi kritis pasien, mengkomunikasikan kondisi tersebut dengan PPA (Profesional Pemberi Asuhan, red) yang lain dan membantu memastikan pengobatan terbaik diterima pasien,” terang Ari Kurnianingsih.
PENGGAGAS GANCANG ARON
Dilansir ANTARA Jatim (7 November 2018), program inovasi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, antar obat ke rumah pasien kurang mampu yang diberikan secara gratis mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Bupati Abdullah Azwar Anas di Jakarta.
“Kami gembira program ini diapresiasi pemerintah pusat, serta yang terpenting mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat sebagaimana selalu diamanatkan Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla,” ujar Bupati Abdullah Azwar Anas saat dihubungi dari Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Program antar obat ke rumah pasien kurang mampu itu bernama Gancang Aron, kependekan dari Gugus Antisipasi Cegah Antrean Panjang dengan Antar Obat ke Rumah Pasien. Dalam bahasa setempat, gancang aron berarti lekas sembuh.