BANYUMAS, WARTA-APOTEKER.com – Selasa, 31 Januari 2023, bertempat di Pendopo Wakil Bupati Banyumas dilaksanakan Pelantikan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Banyumas menjadi hari bahagia bagi para Apoteker Kabupaten Banyumas.
Tema pelantikan yang diusung adalah “Membangun IAI untuk Apoteker Banyumas Bersatu, Bahagia dan Sejahtera” mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak.
“Pelantikan pengurus PC IAI Kabupaten Banyumas kali ini dihadiri oleh semua stakeholders di sekitar Banyumas, antara lain Wakil Bupati, Kapolresta, Perwakilan DPRD Kab. Banyumas, Dandim, Kadinkes dan Kepala DPMPTSP serta Loka POM,” terang apoteker Dhadhang Wahyu Kurniawan, M.Sc., Ph.D, Ketua PC IAI Kabuoaten Banyumas masa bakti 2022-2026.
Apoteker Dhadhang menambahkan turut menghadiri pelantikan yang dilakukan oleh PD IAI Jawa Tengah, kolega perwakilan Organisasi Profesi yang ada di Banyumas seperti perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).
Masih menurut Dhadhang yang tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Perhimpunan Saintis Farmasi Indonesia (PSFI), termasuk teman-teman pendidik yang menghasilkan Sarjana Farmasi dan Apoteker yang kampusnya berada di sekitar Banyumas seperti Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Harapan Bangsa (UHB), STIKES Ibnu Sina dan STIKES Bina Cipta Husada (BCH) turut serta mengikuti acara pelantikan ini.
“Kehadiran tokoh-tokoh tersebut diharapkan dapat berlanjut pada kolaborasi, koordinasi, dan kerjasama antar-instansi untuk dapat menghadirkan pelayanan kesehatan yang paripurna bagi masyarakat Banyumas,” harap Dhadhang, alumni Program Doktor Universitas Twente Belanda
PELANTIKAN PENGURUS
Pembacaan Naskah Pelantikan oleh Wakil Ketua II PD IAI Jawa Tengah apoteker Fabianus Herman Kurnia Agung W., M.Farm. Hadir pula apoteker Jihan Aauza, S.Farm selaku Sekretaris PD IAI Jawa Tengah sekaligus memberikan pesan kepada pengurus dan apoteker di Banyumas.
“Kepada sejawat yang baru dilantik, dan seluruh Apoteker Banyumas. Dengan jumlah Apoteker yang besar, maka selayaknya Banyumas menjadi salah satu motor penggerak dan ide brilian bukan hanya untuk Apoteker Banyumas, atau Jawa Tengah tapi juga Indonesia,” pesan Jihan.
Jihan mengingatkan keberhasilan perjuangan sejawat apoteker Banyumas mengatur persebaran (distribusi) apoteker hingga terbit Peraturan Daerah (PERDA) bisa menjadi inspirasi daerah lain. Hal ini bukan tanpa alasan, karena dengan ini maka akan mengurangi beban pengurus dalam pengaturan persebaran Apotek.
BACA JUGA
Komisi IX DPR RI Mengundang KAMPAK Dan PTC Membahas Gangguan Ginjal Akut Progresif Akibat Sirup
Memang ini sedikit bertentangan dengan kebebasan berusaha, Jihan mewanti-wanti, tapi kita harus sadari jika dunia usaha dilepas begitu saja secara kapitalistik, pemodal kuat akan mengalahkan pemodal kecil, maka akan banyak sejawat yang tidak terlindungi dalam prakteknya, mengingat kebanyakan Apoteker berasal dari kalangan pemodal kecil.
“Untuk itu program ini harus terus dilanjutkan dengan berbagai ikhtiar yang bisa dilakukan. Selain itu dengan perkembangan situasi terkini, maka pengurus juga harus punya antisipasi terkait terbitnya perundang-undangan dibidang kesehatan khususnya kefarmasian, dan juga peraturan yang terkait,” harap Jihan kepada seluruh Pengurus dan juga apoteker Banyumas.
Jihan mencontohkan tentang diberlakukannya peraturan SLF (Sertifikat Laik Fungsi) untuk bagunan gedung Apotek di beberapa kabupaten kota. Karena memang pemerintah sudah menerbitkan UU No. 28 Tahun 2002 Tentang BANGUNAN GEDUNG dan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021: PERATURAN PELAKSANAAN UU 28/2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG sampai terbitnya SLF.
Sehingga di beberapa daerah sudah terbit Perbup/Perwalikota sebagai turunan UU di atas. Untuk itu ini perlu disikapi dengan baik dan bijak, membangun relasi dengan dinas terkait dan sejawat pengurus bisa mengusahakan agar penerapannya dipermudah, cepat dan murah yang tidak membebani anggota, sehingga tidak mengganggu konsentrasi pelayanan sejawat terhadap masyarakat.
SINERGI & KIPRAH APOTEKER BANYUMAS
Wakil Bupati Kabupaten Banyumas, Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, MM menyambut baik apa yang sudah disampaikan PD IAI Jawa Tengah. Pada kesempatan kali ini Wakil Bupati sangat menekankan pentingnya koordinasi antar-instansi yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas.
“Dengan dilantiknya Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Banyumas, hendaknya dapat terus menjadi media untuk memperluas jejaring serta wadah berhimpun para apoteker untuk saling bersinergi antara satu dengan yang lainnya,” pesan Sadewo
Sadewo meminta Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Banyumas masa bakti 2022-2026 untuk segera merapatkan barisan, membangun team work bahkan super team yang solid, mapan dan profesional, sehingga mampu meningkatkan kiprah dan membuktikan bahwa dengan adanya Ikatan Apoteker Indonesia ini, standar pelayanan kefarmasian dapat terus terjaga.
Apoteker Nurina Mayasari, MHLM(Extn) selaku Ketua Panitia menyampaikan syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga acara berjalan dengan sukses.
“Alhamdulillah kegiatan pelantikan Pengurus Cabang IAI Kab. Banyumas di Pendopo Wakil Bupati Banyumas berjalan dengan lancar. Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh panitia penyelenggaraan. Saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya serta permohonan maaf untuk segala hal yang kurang berkenan dalam pelaksanaan,” syukur Nurina.
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kerjasama panitia serta bantuan berbagai pihak termasuk dukungan dari Yayasan Masyarakat Indonesia Sehat, Bagian Umum Setda Kabupaten Banyumas, serta Bagian Humas dan Protokol Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Banyumas, tidak lupa juga anggota IAI Banyumas. Semoga hal ini merupakan awal dari kolaborasi berkelanjutan dari PC IAI Banyumas masa bakti 2022-2026 dengan stakeholder terkait, sehingga dapat bersama-sama membangun IAI untuk mewujudkan apoteker Banyumas bersatu, bahagia dan sejahtera.