CILOTO, WARTA-APOTEKER.com – Memasuki hari ke-4 Pelatihan Uji Kompetensi Bagi Tim Penguji Jabatan Fungsional Kesehatan Bagi Jabatan Fungsional Apoteker, materi yang diberikan fasilitator sangat beragam.
WARTA-APOTEKER.com berhasil menghubungi salah satu fasilitator pelatihan, Ns. Hilda Yetti, M.Kep., Sp.Kom yang memberikan materi Kaidah Penyusunan Soal.
“Pertanyaan atau soal yang diujikan menggunakan metode uji yang berbeda-beda, tergantung metoda ujinya”, terang Ns Hilda.
Ns. Hilda mencontohkan untuk soal uji tulis, bahwa setiap soal yang dibuat harus mengikuti aturan baik dari segi materi, bahasa dan konstruksinya seperti dalam slide presentasinya yang dibagikan kepada seluruh peserta.
Ns. Hilda, Widyaiswara Ahli Madya BKOM Pelkes Provinsi Sumbar, menerangkan lebih lanjut bahwa, sebuah soal yang baik dan benar harus ditulis dengan aturan/kaidah, baik dari segi materi, bahasa dan konstruksinya.
“Tujuan penulisan soal sesuai kaidah adalah agar soal tersebut benar-benar bisa menggali kompetensi yang diharapkan dari peserta uji,” tambah Ns. Hilda.
TIPS TRIKS LULUS UJI KOMPETENSI
Ns. Hilda memberikan tips dan triks agar para apoteker yang akan mengikuti uji kompetensi dapat berhasil dengan baik.
“Untuk bisa lulus uji kompetensi, peserta uji harus benar-benar memahami butir kegiatan sehari-hari yang dilakukan. Dan sebagian dari butir yang akan dipangkunya karena materi uji meliputi kajian kompetensi dari kegiatan dimaksud,” jelas Ns. Hilda.
Lebih lanjut Ns. Hilda menambahkan pada Diklat penguji ukom ini kami melatih peserta Diklat yang merupakan calon penguji ukom di JF Apoteker, agar dapat memahami ruang lingkup pekerjaan peserta uji, memahami butir kompetensi sesuai Permenpan RB No 13 tahun 2021. sesuai dg level kompetensi nya (required level Competency /RCL) setiap jenjangnya.
“Sehingga apapun bentuk soal yang akan dirancang / diujikan ke peserta, dapat mewakili kajian thd kompetensi tsb secara akurat,” tutup Ns. Hilda menjawab pertanyaan Warta-Apoteker.com.