Kantor Berita Apoteker Indonesia
Subagiyo Dot ComApoteker Indonesia
Cape Town 2024
Cape Town 2024
82nd FIP World Congress

Piagam Bali: Pengembangan Praktik Profesi Apoteker Spesialis

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kefarmasian

Cape Town 2024
banner 468x60

BADUNG, WARTA-APOTEKER.com – Kamis, 26 Mei 2022 menjadi hari bersejarah bagi apoteker di rumah sakit. Ketua Umum PP IAI demisioner, apt. Nurul Falah Eddy Pariang; Ketua Umum HISFARSI, apt. Amrizal Marzuki, M.Kes., MARS., Ph.D; dan Ketua Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia, Prof. Dr. apt. Keri Lestari Dandan, M.Si, bersepakat memulai Pengembangan Praktik Apoteker Sepesialis dan Advance Pharmacy Practice.

Kesepakatan yang dibingkai dengan nama Piagam Bali ini mendapat dukungan dari Prof. Dr. dr. Aryono Hendarto, Sp.A (K), Ketua Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia; Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD, K-GEH, FINASIM, Ketua Kolegium Ilmu Penyakit Dalam dan Prof. Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Sp.An., KIC, KAKV, Ketua Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Mayyasa Cosmetics

Piagam Bali menjadi kuat karena turut ditandatangani oleh Dr. apt. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm., MARS, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI sebagai saksi.

SEMINAR & WORKSHOP HISFARSI BALI 2022
Kesepakatan ini terjadi di sela-sela kegiatan Seminar & Workshop HISFARSI Bali 2022 yang berlangsung selama tiga hari, 26-28 Mei 2022. Hadir sebagai Keynote Speech. Dr. apt. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm., MARS, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI membawakan topik “Pentingnya Spesialisasi Apoteker Dalam Mengoptimalkan Pelayanan Farmasi Klinik di Rumah Sakit”.

Apoteker anggota HISFARSI berfoto bersama di booth Seminar & Workshop HISFARSI Bali 2022 (Foto: Istimewa Apoteker Sudarsono / Facebook)
Apoteker anggota HISFARSI berfoto bersama di booth Seminar & Workshop HISFARSI Bali 2022

Pengembangan Praktik Profesi Apoteker Spesialis diusulkan HISFARSI sebagai himpunan seminat apoteker di rumah sakit. Piagam Bali memiliki arti penting karena adanya dukungan dari IAI sebagia organisasi profesi apoteker satu-satunya di Indonesia dan Kolegium Ilmu Farmasi & Ilmu Medik yang dalam hal ini diwakili Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia, Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia, Kolegium Ilmu Penyakit Dalam, Perhimpunan Dokter Anestesiologi & Terapi Intensif serta dari pemerintah hadir menyaksikan Dr. apt. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm., MARS, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Apakah Piagam Bali ini sah karena ditandatangani Ketua Umum PP IAI demisioner?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *