WARTA-APOTEKER.com, CILEUNGSI – Satu hari setelah pengumuman Hasil UKAI CBT Periode X, Senin 4 Oktober 2021, sedikitnya ada dua petisi yang menggugat pelaksanaan UKAI.
Satu petisi diinisiasi oleh Meliza Matari mengatasnamakan Mahasiswa Apoteker Indonesia. Sementara petisi lainnya diinisiasi oleh GFMI (Gerakan Farmasis Milineal Indonesia).
Kedua petisi ini mulai tayang hampir bersamaan. Pantauan WARTA-APOTEKER.com hingga Rabu dini hari, 6 Oktober 2021, petisi yang diusung Meliza Matari mendapat dukungan hingga 4.531 tanda tangan. Pada waktu yang bersamaan, dukungan terhadap petisi GFMI mendapat 961 tanda tangan sebagai dukungan.
JUDUL & TUJUAN PETISI
Mahasiswa Apoteker Indonesia memberi judul petisinya “ Keputusan kelulusan Apoteker kembalikan ke kampus masing-masing” jangan hanya dari UKAI!. Sementara judul petisi yang diusung GFMI adalah Dorong Evaluasi Hasil, Pelaksanaan & Transparansi UKAI September 2021.
Petisi yang dibuat Mahasiswa Apoteker Indonesia ditujukan untuk Joko Widodo selaku Presiden RI dan Nadiem Anwar selaku Mas Menteri. Sementara petisi GFMI ditujukan kepada IAI, APTFI dan KFN.
Sejawat pilih yang mana? Atas atas